Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan yang Baik dan Benar

KPP621.id – Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan sangat diperlukan bagi kandidat karyawan yang ingin melamar pekerjaan secara offline. Hal ini berbeda halnya dengan melamar pekerjaan secara online yang kebanyakan dokumennya diketik. Ketika melamar pekerjaan offline, kandidat karyawan perlu menulis tangan untuk beberapa berkas seperti daftar riwayat hidup atau surat lamaran kerja.

Saat ini, ada ribuan contoh daftar riwayat hidup yang bisa kamu temukan melalui internet. Namun tentu saja dalam menyusun daftar riwayat hidup kamu tidak bisa sembarangan. Kamu harus memilih contoh daftar riwayat hidup yang cocok untuk posisi dan perusahaan yang akan kamu lamar.

Daftar riwayat hidup memiliki peran yang sangat penting dalam proses rekruitment. Untuk itu di artikel ini kami akan memberikan tips cara menulis daftar riwayat hidup tulis tangan yang mungkin bisa membantumu menyusun berkas lamaran ini.

Penjelasan Tentang Daftar Riwayat Hidup

Penjelasan Tentang Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) adalah salah satu berkas yang menjadi pertimbangan besar bagi HRD dalam merekrut karyawan. Berkas ini merupakan berkas yang berisi tentang penjelasan latar belakang pelamar. Saat menyusun daftar riwayat hidup, melamar perlu mencantumkan data diri, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan skill yang dimiliki.

Data diri yang dimaksud meliputi nama lengkap calon kandidat, tempat dan tanggal lahir, dan jenis kelamin. Pelamar juga perlu mencantumkan alamat domisili dan kontak yang bisa dihubungi termasuk nomor telepon dan email.

Selain itu, lamar juga perlu menjelaskan background pendidikan terakhir dan riwayat pekerjaan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Tidak lupa juga kandidat perlu mencantumkan skill atau keahlian yang dimiliki yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.

Tujuan Daftar Riwayat Hidup

Konon, beberapa HRD perusahaan melewatkan surat lamaran kerja dan lebih memperhatikan daftar riwayat hidup. Apabila seseorang memiliki background pendidikan dan riwayat pekerjaan yang cocok, HRD pasti akan memberikan nilai lebih kepada kandidat tersebut. Untuk itulah daftar riwayat hidup harus ditulis dengan cermat.

Sebenarnya apa sih fungsi daftar riwayat hidup? Dan mengapa daftar riwayat hidup sangat penting? Berikut adalah penjelasan fungsi dan tujuan dari daftar riwayat hidup.

  • Daftar riwayat hidup memiliki peran utama yang paling menentukan dalam proses rekrutmen kandidat karyawan. Melalui daftar riwayat hidup, HRD akan menentukan apakah karyawan tersebut sesuai dengan posisi yang dilamar. HRD juga akan mempertimbangkan background pendidikan dan pengalaman pekerjaan yang dimiliki oleh calon kandidat.
  • Saat menyusun daftar riwayat hidup, kamu akan menyadari tingkat kemampuan atau skill yang kamu miliki. Kamu akan menyadari bagian manakah yang perlu kamu tingkatkan dan perlu kamu asah ulang. Dengan demikian kamu bisa mengetahui manakah kemampuan yang harus kamu tingkatkan lagi.
  • Saat menyusun daftar riwayat hidup, kamu juga harus menjelaskan job descmu di pekerjaan sebelumnya. Untuk itulah, daftar riwayat hidup bisa menunjukkan bagaimana kinerja kamu selama ini. Apabila kamu sudah memiliki pengalaman pekerjaan, kamu bisa mengetahui apakah Kamu benar-benar mahir dalam pekerjaanmu.
Baca Juga  Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan Yang Baik dan Benar

Cara Menyusun Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Ada beberapa poin yang tidak bisa kamu lewatkan dalam menyusun daftar riwayat hidup. Usahakan dalam menyusun daftar riwayat hidup tidak ada salah satu pun dari poin berikut ini yang tidak kamu cantumkan:

  • Tulis nama lengkapmu sesuai dengan yang tertera di identitas dan ijazah.
  • Jangan lupa cantumkan juga tempat tanggal lahir kamu.
  • Kemudian tuliskan juga alamat yang tertera pada identitas. Apabila alamat tempat tinggalmu saat ini berbed.a dengan alamat identitas, maka kamu juga perlu mencantumkan alamat tempat tinggal terbaru. Alamat ini akan dijadikan pertimbangan oleh HRD khususnya Jika pekerjaan yang kamu lamar mewajibkan untuk WFO (Work From Office) atau Hybrid.
  • Cantumkan kontak seperti nomor telepon dan email yang bisa dihubungi. Apabila nomor teleponmu berbeda dengan nomor WA, kamu perlu mencantumkan keduanya. Ada beberapa HRD yang akan menghubungimu lewat telepon, namun ada pula yang melalui WhatsApp.
  • Tuliskan juga riwayat pendidikanmu dan periode kamu belajar di sana. Jangan lupa juga cantumkan jurusan yang kamu tempuh selama kamu belajar.
  • Tuliskan background atau pengalaman pekerjaan yang masih satu bidang dengan posisi yang kamu lamar. Jelaskan juga apa saja tanggung jawabmu pada pekerjaan tersebut.
  • Jelaskan skill yang kamu miliki. Skill yang kamu cantumkan harus skill yang memiliki kontribusi pada pekerjaan yang kamu lamar. Bila perlu, kamu juga bisa melampirkan sertifikat atau portofolio.
  • Cantumkan juga media sosialmu seperti Instagram, Tik tok, dan LinkedIn. Beberapa HRD akan mengecek sosial mediamu untuk memastikan dan mengkonfirmasi bahwa identitas yang kamu lampirkan sudah benar.

Tips Menyusun Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan Agar Disukai HRD

Tips Menyusun Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Daftar riwayat hidup adalah berkas yang paling menentukan poinmu di mata HRD. Apabila contoh daftar riwayat hidup yang kamu buat tidak menarik, maka tidak menutup kemungkinan daftar riwayat hidup tersebut akan diajukan oleh HRD.

Untuk itu kamu tidak bisa menyusun atau membuat daftar riwayat hidup tulis tangan dengan sembarangan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantumu dalam menyusun daftar riwayat hidup tulis tangan

1. Hindari Terlalu Banyak Kesalahan Penulisan

Saat menyusun daftar riwayat hidup yang di tulis dengan tangan, sebisa mungkin hindari terlalu banyak kesalahan atau menggunakan tipe-x. Apabila kamu terlalu banyak melakukan kesalahan saat menulis daftar riwayat hidup, makasih CVmu akan terlihat tidak rapi dan berantakan. Selain itu, kemungkinan besar HRD juga akan menilai kamu sebagai kandidat karyawan yang tidak rapi dan kurang.

Untuk menyiasatinya, sebelum membuat daftar riwayat hidup tulis tangan, buatlah draft terlebih dahulu. Draft ini berupa catatan kasar daftar riwayat hidup. Apabila grafik yang kamu buat sudah fix, kamu bisa menyalinnya ke kertas yang kamu pakai untuk menuliskan daftar riwayat hidup.

Baca Juga  Tes Psikotes: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tips Mengerjakannya

2. Tulislah Pendidikan Yang Terakhir Saja

Pada saat kamu membuat daftar riwayat hidup tulis tangan, sebaiknya jangan menulis semua background pendidikan yang sudah kamu tempuh. Ada baiknya jika kamu hanya mencantumkan pendidikan yang terakhir saja. Kamu tidak perlu mencantumkan riwayat pendidikanmu selama TK, SD, atau SMP.

Jika kamu adalah lulusan SMA atau SMK, kamu bisa menuliskan di mana kamu menempuh pendidikan SMA mu. Namun jika kamu adalah seorang sarjana, kamu bisa mencantumkan perguruan tinggi dan jurusan tempat kamu kuliah. Kamu juga harus menuliskan periode pendidikanmu.

Apabila kamu sudah pernah mengikuti sertifikasi, kamu juga bisa melampirkan bukti sertifikat dari tempat kursusmu. Namun tentunya, kamu harus menuliskan sertifikasi yang masih berhubungan dengan posisi yang kamu lamar saja.

3. Jelaskan Pengalaman Kerja Di Tempat Sebelumnya

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan pengalaman pekerjaan adalah kamu tidak perlu mencantumkan semua pengalaman pekerjaanmu. Kamu hanya perlu menuliskan pengalaman pekerjaan yang masih berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Jangan lupa, kamu juga harus menjelaskan apa sajakah tanggung jawab yang kamu emban selama kamu bekerja di tempat sebelumnya. Jelaskan dengan singkat dan jelas terkait tanggung jawabmu karena dari penjelasan tersebut HRD akan menilai apakah kamu cocok dengan posisi yang tersedia.

Dalam penulisan pengalaman pekerjaan, tulislah pekerjaan yang paling terakhir terlebih dahulu. Kemudian diikuti dengan pekerjaan sebelumnya. Apabila kamu memiliki banyak sekali pengalaman pekerjaan, kamu bisa mencantumkan tiga pengalaman pekerjaan yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar.

4. Jelaskan Keahlian Yang Kamu Miliki

Saat melamar pada posisi tertentu, kamu juga harus memperhatikan keahlian apa yang dibutuhkan sebagai kandidat karyawan di posisi tersebut. Apabila kamu memiliki keahlian yang dibutuhkan, jelaskan keahlian di ini pada daftar riwayat hidup tulis tangan yang kamu buat. Jangan menuliskan keahlian yang tidak ada hubungannya dengan posisi yang kamu lamar.

Sebagai contoh, jika kamu saat ini sedang melamar di posisi sosial media spesialist, kamu tidak perlu mencantumkan keahlianmu di bidang akunting. Kamu hanya perlu menjelaskan keahlian yang relevan dengan posisi dan perusahaan tempat kamu melamar.

5. Jelaskan Kesibukanmu Saat Ini

Apabila kamu masih bekerja di perusahaan lain, kamu bisa menjelaskan kesibukanmu di perusahaan tersebut. Kamu akan memiliki poin besar jika posisimu saat ini masih relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Namun apabila saat ini kamu adalah job seeker yang belum mendapatkan pekerjaan, kamu bisa mencantumkan kesibukan apa saja yang kamu lakukan saat ini. Pastikan kesibukan tersebut memiliki nilai positif dan akan lebih baik apabila kesibukan tersebut masih berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. Seperti mengikuti bootcamp atau mengelola usaha.

6. Gunakan Penggaris Dan Pen Hitam

Saat membuat daftar riwayat hidup tulis tangan, kamu harus memperhatikan tampilan dari daftar riwayat hidup tersebut. Jangan sampai ada kesalahan yang membuat poin-mu berkurang di mata HRD. Dua alat yang perlu kamu siapkan sebelum membuat daftar riwayat hidup tulis tangan adalah penggaris dan pen hitam.

Baca Juga  Contoh Mind Mapping Aesthetic dan Cara Membuat yang Menarik

Agar daftar riwayat hidup tulis tangan yang kamu buat terlihat lebih rapi, ada baiknya kamu membuat margin untuk bagian samping kanan dan kiri. Untuk itulah kamu membutuhkan penggaris agar kamu bisa membuat margin yang rapi.

Kamu juga harus membuat daftar riwayat hidup tulis tangan dengan tinta hitam. Hindarilah menggunakan pen berwarna lain karena hal tersebut akan membuatmu terlihat tidak profesional dan tidak sopan. Selain itu, tinta berwarna cenderung kurang nyaman dipandang mata.

7. Cek Kembali Kontak Yang Sudah Kamu Tulis

Satu hal yang sering menjadi kesalahan pelamar adalah kontak yang ditulis dan dicantumkan tidak bisa dihubungi. Inilah yang membuat HRD akhirnya beralih ke kandidat melamar pekerjaan yang lain. Untuk itu, saat menuliskan kontak kamu harus meneliti ulang agar tidak ada kesalahan.

Bila perlu, buatlah email khusus untuk melamar pekerjaan atau keperluan profesional. Tujuannya adalah agar bila ada email balasan dari HRD, kamu bisa langsung membacanya dan tidak tertimbun dengan email yang lain.

Jika kamu menggunakan nomor telepon dan nomor WA yang berbeda, maka kamu harus menuliskan kedua nomor tersebut. Kamu tidak akan mengetahui kemanakah HRD akan memberimu kabar tentang proses seleksi. Ada HRD yang akan menghubungimu melalui telepon langsung, namun ada pula HRD yang akan menghubungimu melalui WhatsApp.

8. Carilah Informasi Tentang Perusahaan Yang Ingin Kamu Lamar

Sebelum membuat daftar riwayat hidup tulis tangan, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan tempat kamu melamar. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah bidang perusahaan tersebut membutuhkan kemampuan tertentu.

Tentunya, tanggung jawab staff administrasi di perusahaan konstruksi dan perusahaan IT akan berbeda. Untuk itulah kamu perlu mencari tahu tentang perusahaan yang ingin kamu lamar.

Selain itu, apabila kamu sudah mengetahui perusahaan tempat kamu melamar, kamu bisa menentukan penulisan daftar riwayat hidup. Apakah kamu harus membuat daftar riwayat hidup ditulis pakai tangan berbahasa Indonesia atau berbahasa Inggris.

Jika perusahaan tersebut adalah perusahaan lokal, kamu bisa membuat daftar riwayat hidup tulis tangan berbahasa Indonesia. Namun apabila perusahaan tersebut adalah perusahaan multinasional, kamu harus membuat daftar riwayat hidup tulis tangan berbahasa Inggris.

Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan Berbahasa Indonesia

"Contoh

Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan Berbahasa Inggris

"Contoh

FAQ

Mengapa Daftar Riwayat Hidup Sangat Penting?

Daftar riwayat hidup merupakan berkas yang digunakan HRD untuk mempertimbangkan apakah calon kandidat karyawan memiliki spesifikasi yang dibutuhkan. Inilah alasan mengapa daftar riwayat hidup sangat penting.

Apa Saja Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan?

Buatlah daftar riwayat hidup tulis tangan dengan teliti dan hindari banyak kesalahan penulisan. Tulislah dengan rapi menggunakan pen berwarna hitam. Agar daftar riwayat hidup tulis tangan lebih rapi, kamu juga bisa menggunakan margin kanan dan kiri.

Contoh daftar riwayat hidup tulis tangan bisa kamu temukan melalui artikel ini. Selain itu, kamu juga bisa menemukan beberapa tips dalam membuat daftar riwayat hidup ditulis dengan tangan yang bisa membantumu membuat daftar riwayat hidup lebih tepat.

Baca juga beberapa informasi menarik lainnya:

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News KPP621.id

Originally posted 2023-04-29 22:26:54.