Tes Psikotes: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tips Mengerjakannya

KPP621.id – Tes psikotes adalah salah satu tahapan yang sangat penting dalam dunia pekerjaan ataupun pendidikan di Indonesia. Hasil dari tes psikotes akan dijadikan pertimbangan apakah seseorang layak untuk belajar di universitas atau perusahaan yang dilamar.

Ketika sedang mendaftar ke sekolah atau universitas, calon siswa atau mahasiswa akan diminta untuk mengikuti tes psikotes terlebih dahulu. Beberapa perusahaan di Indonesia juga mewajibkan kandidat karyawannya untuk melewati tahapan tes psikotes sebelum resmi diterima sebagai karyawan.

Baik universitas atau perusahaan, biasanya akan menetapkan skor tertentu yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa dan karyawan. Apabila saat ini kamu sedang mencari informasi tentang tes psikotes, kamu datang di situs yang tepat. Disini kami akan menjelaskan tentang apa itu tes psikotes dan apa saja contoh-contohnya.

Penjelasan Singkat Tentang Tes Psikotes

Penjelasan Singkat Tentang Tes Psikotes

Tes psikotes merupakan tes yang memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan mental dan psikis seseorang. Hasil dari tes psikotes seringkali dijadikan tolak ukur apakah seorang kandidat mahasiswa atau karyawan layak untuk diterima di universitas atau perusahaan tersebut.

Meskipun tes psikotes bukanlah tolak ukur yang paling benar untuk mengetahui kondisi psikis seseorang, namun tes ini dianggap cara paling mudah agar bisa mengetahui psikis calon kandidat. Melalui tes psikotes, seseorang akan dinilai kemampuannya dalam menganalisa sebuah masalah. Selain itu, psikotes juga mampu mengukur ketelitian seseorang.

Tes psikotes haruslah dibuat dan dinilai oleh evaluator yang sudah terlatih. Hasil psikotes harus dievaluasi dengan hati-hati sesuai pedoman. Skor dari tes ini dianggap bisa mencerminkan perbedaan kemampuan psikis seseorang atau kelompok.

Skor yang dihasilkan oleh tes psikotes dianggap sebagai sampel perilaku konstruksi dari psikologis seseorang. Seperti tingkat kecerdasan, kemampuan, pengetahuan, kepribadian, dan sikap. Cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang psikotes adalah psikometri atau ilmu pengukuran psikologis.

Fungsi Tes Psikotes

Fungsi Tes Psikotes

Ada beberapa tujuan dari diadakannya tes psikotes dalam proses seleksi untuk masuk perguruan tinggi atau perusahaan. Berikut adalah penjelasan fungsi umum dari tes psikotes:

1. Mengetahui Kepribadian Dasar Seseorang

Test psikotes memiliki fungsi untuk mengetahui kepribadian dasar seseorang dari hasil tes psikotes seorang kandidat mahasiswa atau karyawan. Meskipun tes psikotes tidak bisa menjadi acuan untuk mengetahui kepribadian seseorang secara mendalam, namun tes psikotes bisa menjadi ukuran dasar dalam mengetahui kepribadian.

Selain wawancara, psikotes juga merupakan cara yang tepat untuk mengetahui kepribadian calon karyawan atau mahasiswa. Dari hasil psikotes inilah bisa diketahui apakah kandidat karyawan dan mahasiswa tersebut memiliki kepribadian yang cocok untuk sebuah perusahaan maupun perguruan tinggi.

Baca Juga  Project Adalah: Pengertian, Jenis, Unsur dan Karakteristik

Melalui psikotes, perusahaan akan menilai apakah kandidat tersebut sudah memenuhi kriteria. Seperti memiliki nalar yang kuat, ketelitian yang tinggi, dan juga kecerdasan emosional serta kognitif.

2. Mengetahui Kecerdasan Seseorang

Ketika mengerjakan psikotes, seorang kandidat karyawan atau mahasiswa akan menemukan beberapa soal yang bertujuan untuk mengukur kecerdasan. Tentunya, sebuah perusahaan atau perguruan tinggi pasti memiliki persyaratan tertentu bagi mahasiswa atau karyawannya. Termasuk persyaratan tingkat kecerdasan.

Soal-soal tes psikotes meliputi soal hitungan dasar, pemahaman kata, dan juga soal nalar. Soal-soal tersebut dinilai mampu mengukur kecerdasan seseorang dari hasil tes yang keluar. Sebagian besar universitas atau perguruan tinggi mewajibkan calon mahasiswanya untuk memenuhi nilai minimum kecerdasan.

3. Memahami Kondisi Kejiwaan

Dari hasil tes psikotes, bisa dilihat kondisi kejiwaan seseorang secara dasar. Tes psikotes dinilai mampu mengukur fungsi emosional dan kognitif pada setiap individu atau kelompok.

Apabila kondisi kejiwaan seseorang tidak stabil dan fungsi kognitifnya tidak maksimal, maka dia pasti tidak akan bisa mengikuti proses akademik dengan maksimal. Dia juga tidak akan memiliki kestabilan mental di tempat kerja. Dikhawatirkan, dia tidak akan bisa beradaptasi dengan kehidupan di tempat kerja atau universitas.

4. Mengetahui Psikodinamika

Ilmu psikodinamika adalah teori yang berfungsi untuk menganalisa kepribadian individu dengan tepat. Meskipun kepribadian yang dinilai hanyalah kepribadian dasar, namun teori ini dianggap mampu untuk mengukur kepribadian individu untuk kebutuhan akademik atau karir.

Melalui psikodinamika ini, perasaan dan emosi calon kandidat mahasiswa dan karyawan bisa diketahui. Selain itu, psikodinamika juga dinilai ampuh untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan atau masalah di sekitar. Dengan psikodinamika, seseorang akan dinilai apakah langkah yang akan diambil ketika dia menghadapi masalah dan konflik tertentu.

Berbagai Macam Tes Psikotes Beserta Contohnya

Berbagai Macam Tes Psikotes Beserta Contohnya

Ada berbagai macam psikotes yang akan dihadapi mahasiswa atau calon karyawan. Berikut adalah beberapa macam tes psikotes yang sering kali muncul dalam proses seleksi calon karyawan atau mahasiswa:

1. Tes Aritmatika

Tes aritmatika merupakan tes hitung-hitungan dasar. Jika kamu sedang mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi atau pekerjaan yang membutuhkan hitung-hitungan seperti teknik, kesehatan, dan ilmu pengetahuan, kamu wajib menguasai tes aritmatika.

Pada dasarnya, tes aritmatika adalah tes berhitung dasar yang pasti akan kamu temukan ketika kamu menghadapi tes psikotes. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat konsentrasi dan fokus yang kamu miliki. Berikut adalah contoh tes aritmatika:

211, 213, 212, 215, 214, 217, 216, 219, …

a. 211
b. 218
c. 2110
d. 219

Jawabannya adalah b. 218

2311, 2313, 2312, 2315, 2314, 2317, 2316, 2319, …

a. 2311
b. 2319
c. 23110
d. 2318

Jawabannya adalah d. 2318

2. Tes Logika Matematika

Tes logika matematika meliputi tes kemampuan dasar dalam berhitung. Untuk bisa mengerjakan tes logika matematika, seseorang harus memiliki kemampuan dasar dalam berhitung dan juga menganalisa soal-soal matematika. Sebelum mengerjakan tes ini, ada baiknya kamu memahami rumus matematika dasar seperti bangun ruang, bangun, berat, kecepatan, volume, dan lain-lain.

Baca Juga  Cara Menggunakan Robo Advisor Untuk Hasilkan Cuan Maksimal

Berikut adalah beberapa contoh dari soal logika matematika:

Suatu kaleng memiliki tinggi 30 cm serta lebar 70 cm. Volume kaleng tersebut adalah 21000 cm³. Hitunglah berapa lebar kaleng dalam mm?

a. 200 mm
b. 3 mm
c. 1000 mm
d. 100 mm

Jawaban: c. 1000 mm (10 cm)

Rika harus menempuh perjalanan sejauh 6 KM untuk bisa sampai ke sekolahnya. Dalam sehari-hari, Rika berangkat pukul 06.00 dan sampai sekolah pukul 06.50. Berapakah kecepatan tempuh Rika untuk berangkat ke sekolah?

a. 2 m/s
b. 3 m/s
c. 4 m/s
d. 5 m/s

Penjelasan: rumus kecepatan adalah kecepatan = jarak (M)/waktu (S)
1 KM = 1000 M
1 Menit = 30 S (detik)
Jarak 6000 M (6 KM)
Waktu tempuh 3000 detik (50 menit)
6000/3000 = 2

Jawaban: a. 2 m/s

3. Tes Logika Penalaran

Tes logika penalaran memiliki tujuan untuk mengukur kecerdasan dan bagaimana kemampuan seseorang menalar suatu masalah. Ketika mengerjakan tes logika penalaran, seseorang harus bisa mengambil kesimpulan paling tepat dari soal yang diberikan. Biasanya, ada beberapa jawaban yang terlihat mirip. Namun calon kandidat karyawan atau mahasiswa harus mampu menemukan jawaban yang paling benar.

Berikut adalah contoh dari soal tes logika penalaran:

Untuk bisa sampai ke puncak kawah Ijen, seseorang harus dalam kondisi tubuh yang fit. Rika dalam kondisi tubuh yang fit.

Kesimpulan yang tepat adalah:

a. Rika rajin berolahraga
b. Rika bisa sampai ke puncak kawah Ijen
c. Rika tidak sampai ke puncak kawah Ijen
d. Semuanya benar

Jawaban dari soal di atas adalah b. Rika bisa sampai ke puncak kawah Ijen

4. Tes Verbal

Tes kemampuan verbal biasanya meliputi soal-soal untuk mengelompokkan kata dan soal sinonim atau anonim. Selain itu, ada pula soal untuk memahami korelasi makna. Tes kemampuan verbal bertujuan untuk mengukur apakah calon kandidat karyawan atau mahasiswa memiliki kemampuan untuk memahami suatu naskah atau berkas.

Berikut adalah contoh tes kemampuan verbal:

Sinonim

Dusta =

a. Jujur
b. Bohong
c. Kredit
d. Agunan

Jawaban yang benar: b. Bohong

5. Tes Koran

Ketika kamu mengerjakan tes koran, kamu akan menemukan deretan angka yang di jejer secara vertikal. Deretan angka ini meliputi angka dari 0 hingga 9. Kamu akan diminta untuk menjumlahkan angka tersebut dan menuliskan angka paling belakang dari hasil penjumlahan. Untuk bisa mengerjakan tes ini, kamu harus benar-benar fokus.

6. Tes Wartegg

Tujuan tes wartegg adalah untuk bisa mengetahui karakter dari seorang karyawan atau calon mahasiswa. Hasil dari tes ini diharapkan bisa mengetahui kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi. Tes ini juga dinilai mampu mengukur bagaimana kemampuan beradaptasi seseorang.

Soal dari tes ini akan meminta kandidat karyawan atau mahasiswa untuk membuat gambar dari garis atau coretan yang ada di dalam kotak. Kamu akan diminta untuk berpikir sekreatif mungkin agar dapat menghasilkan gambar yang bisa mengukur sejauh mana imajinasimu.

Baca Juga  Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan Yang Baik dan Benar

Banyak yang mengatakan bahwa, jika seseorang membuat gambar yang berurutan mulai dari arah kiri ke kanan, maka seseorang tersebut dinilai orang yang kaku dan konservatif. Namun jika seseorang mengerjakannya secara acak, maka ia akan dinilai sebagai orang yang kreatif dan inovatif.

Ketika kamu mengerjakan tes wartegg ini, buatlah benda hidup pada garis lengkung. Pada garis lurus, gambarlah benda mati. Sebaiknya hindarilah menggambar kotak di nomor 5 jika kamu adalah pria. Ketika kamu menggambar kotak di nomor 5, kamu akan dianggap memiliki kelainan seksual.

7. Tes Army Alpha Intelligence

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan menjalankan soal atau perintah yang diberikan. Tes Army Alpha Intelligence meliputi soal yang terdiri dari kombinasi deret huruf, angka, dan juga gambar.

Tips-Tips Untuk Mengerjakan Tes Psikotes

Tips-Tips Untuk Mengerjakan Tes Psikotes

Sebelum mengerjakan tes psikotes, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kamu bisa mengerjakan psikotes dengan maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum kamu mengerjakan psikotes:

  • Beberapa hari sebelum melakukan psikotes, ada baiknya kamu mendapatkan istirahat yang cukup. Tujuannya adalah agar kamu bisa mengerjakan tes psikotes dengan kondisi kesehatan yang prima. Jika kamu tidak mendapatkan istirahat yang cukup, maka kamu akan mengalami susah berkonsentrasi selama mengerjakan tes.
  • Hindarilah makan dan minum yang berlebihan beberapa jam sebelum. Tujuannya agar ketika kamu sedang mengerjakan, kamu bisa fokus dan tidak terdistraksi dengan perasaan ingin ke toilet. Ketika kamu ke toilet, pastinya waktu pengerjaan tes psikotes akan berkurang.
  • Jangan konsumsi makanan manis dan berminyak sebelum mengerjakan tes psikotes. Makanan berminyak dan manis akan memicu perasaan haus sehingga kamu tidak akan bisa mengerjakan tes psikotes dengan fokus.

FAQ Tes Psikotes

Apakah Saya Harus Mengerjakan Soal Yang Sulit?

Apabila kamu menemukan soal yang kamu pastikan tidak menemukan jawaban yang tepat, maka sebaiknya hindarilah soal tersebut. Ketika kamu salah dalam mengerjakan soal, maka nilai tes psikotes kamu akan dikurangi. Oleh sebab itu, kerjakanlah tes psikotes yang menurutmu mudah terlebih dahulu.

Rumus Matematika Apakah Yang Perlu Saya Kuasai?

Apabila kamu sedang mengikuti tes untuk ujian masuk perguruan tinggi jurusan eksakta, maka kamu harus menguasai hampir semua rumus matematika. Namun jika kamu mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi untuk jurusan di luar matematika, maka kamu perlu memahami rumus matematika dasar saja.

Adakah Batas Waktu Mengerjakan Tes Psikotes?

Ada. Perhatikanlah batas waktu yang diberikan sebelum kamu mengerjakan tes psikotes. Tujuannya adalah untuk bisa mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan setiap soal.

Tes psikotes merupakan tes yang dibutuhkan untuk masuk ke perguruan tinggi atau perusahaan tertentu di Indonesia. Agar kamu bisa diterima sebagai calon karyawan atau mahasiswa di perusahaan dan perguruan tinggi yang kamu inginkan, kamu harus memenuhi minimum skor yang dibutuhkan dalam tes ini.

Baca juga beberapa artikel menarik lainnya:

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News KPP621.id

Originally posted 2023-04-29 20:52:23.